CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Kamis, 07 Januari 2010

Offshore Industry


Hidup layak, cukup sandang, pangan dan papan serta memiliki kendaraan adalah dambaan setiap orang. Hal tersebut tidaklah menjadi persoalan bagi mereka-mereka keturunan orang kaya, anak-anak pejabat yang begitu dilahirkan semua kebutuhan sudah tersedia di depan mata. Akan tetapi bagaimana bagi kita-kita yang kurang beruntung, yang berasal dari keluarga miskin dan sederhana, bisakah kita menikmati kehidupan yang layak ditengah ketatnya persaingan hidup sa’at ini? Bisakah isteri kita menghidangkan makanan empat sehat lima sempurna setiap harinya?. Bisakah kita memiliki rumah?.
Bisakah kita memberikan pendidikan bermutu kepada putera-puteri kita?. Bisakah kita mempunyai mobil...? Bisakah kita mempunyai tabungan untuk hari tua..? Bisakah kita menunaikan ibadah haji?. Bisakah...bisakah……dan seterusnya…? Jawaban saya untuk pertanyaan-pertanyan tersebut diatas adalah BISA meskipun tidak mudah, memang. Salah satu caranya dengan Bekerja di Lepas Pantai. Yaitu pada anjungan-anjungan minyak, pengeboran (drilling rig), barges konstruksi lepas pantai seperti pemasang pipa dan lain sebagainya.
Kenapa bekerja di lepas pantai? Jawabannya karena perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di lepas pantai memberikan gaji yang layak bagi para karyawannya. Apalagi perusahaan asing yang beroperasi di luar negeri. Sebagai ilustrasi, seorang Rigger di atas barge pemasangan pipa lepas pantai yang notabene hanyalah seorang pekerja kasar biasa bisa mendapatkan penghasilan lebih dari seribu dollar Amerika perbulan. Ataupun seorang pesuruh kantor (Office Boy) gajinya mencapai delapan ratus dollar Amerika setiap bulannya. Gaji yang diterima tersebut utuh, karena semua kebutuhan selama bekerja ditanggung oleh perusahaan. Juga ongkos pulang pergi, tidak perduli dari negara mana sang pekerja berasal, semua biaya akan ditanggung oleh perusahaan.
Apa itu lepas pantai?
Berbicara mengenai lepas pantai secara otomatis pikiran kita akan tertuju kepada industri minyak dan gas yang berada di lepas pantai. Tidak tahu kenapa begitu, meskipun pada dasarnya lepas pantai itu pengertiannya sangat luas sekali, yaitu laut yang berada di pinggiran pulau atau benua.
Industri minyak dan gas lepas sendiri terdiri dari bermacam-macam jenis seperti pencarian sumber-sumber minyak/gas yang dilakukan dengan kapal seismic yang memancarkan gelombang radio kedalam kerak bumi di dasar lautan. Pengeboran yang mengunakan drilling rig maupun drilling ship. Pembangunan instalasi minyak / gas seperti pemancangan tiang anjungan (jacket) pendirian anjungan maupun pemasangan pipa bawah laut yang biasa disebut dengan pipelaying.
Seiring dengan meroketnya harga minyak dunia, saat ini perusahaan minyak dan gas lepas pantai dunia berlomba-lomba mencari ladang baru. Perusahaan pemasangan instalasi perminyakan tumbuh berkembang seperti jamur di seluruh dunia.
Kalau beberapa tahun yang lalu hanya terapat beberapa buah perusahaan saja yang bercokol di Asia, kini telah bertambah begitu banyaknya.
Bagaimana mendapatkan pekerjaan di lepas pantai?
Ini adalah pertnayaan yang gampang-gampang sulit untuk di jawab, sebab tidak seperti personil kapal niaga yang dengan mudah di dapat dengan cara merekrut lulusan akademi pelayaran yang bertebaran di mana-mana. Tenaga kerja lepas pantai tidak memiliki perguruan tinggi yang khusus untuk itu. Tetapi karena sifatnya pengerjaan proyek yang sama seperti di daratan maka personilnya terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Ada tenaga surveyor, kapten kapal, ispektur pengelasan, isinyur lapangan, operator kran, dokter, tenaga administrasi, safety officer, bagian gudang, catering , mekanik, tukang listrik, radio operator dan tenaga-tenaga kasar seperti rigger dan sebagainya.
Gampang mendapatkan pekerjaan di lepas pantai kalau kita sudah pengalaman di bidangnya. Biasanya perusahaan-perusahaan perekrut akan menyimpan data-data pekerja lepas di dalam data base mereka. Kadangkala seorang pekerja yang memang handal pada bidangnya, sulit untuk mendapatkan waktu liburan, karena beliau selalu diminta untuk kembali ke lokasi kerja.
Sulit mendapatkan pekerjaan di lepas pantai karena perusahaan-perusahaan tidak merekrut orang yang belum berpengalaman. Sebab dengan alasan biaya transportasi yang tinggi, biaya asuransi dan efisiensi kerja pihak perusahaan selalu mencari tenaga-tenaga siap pakai.
Meskipun demikian, peluang bagi pemula tidak tertutup sepenuhmya. Kadang-kadang dalam keadaan mendesak, perusahaan terpaksa harus merekrut dan melatih tenaga baru untuk proyek mereka. Ataupun kalau kita mempunya kenalan yang sudah ‘mempunyai nama’ di sebuah perusahaan dia dapat merekomendasi dan membimbing kita. Selain itu, bagi mereka-mereka yang nekad membuat cv palsu dengan mencantumkan pengalaman-pengalaman fiktif bisa saja mereka di terima, akan tetapi hal ini sangat riskan karena resiko PHK dan caci maki berada di depan mata.
Terbakar seperti lilin
Setelah mendapatkan pekerjaan di lepas pantai tidak serta merta kehidupan menjadi lebih baik, akan tetapi banyak hal-hal dan tantangan-tantangan yang harus di hadapi. Hal yang paling mendasar adalah mengatasi rasa jenuh, karena kalau kontrak anda tiga bulan, sebulan maka selama sembilan puluh hari anda harus melewatinya di tengah-tengah lautan dengan sistim kerja dua belas jam per hari. Disana juga anda akan mendapati intrik-intrik dan politik-politik yang berkembang demi mempartahankan eksistensi dan promosi. Diskriminasi juga terdapat disana, seperti fasilitas-fasilitas dan bahkan urusan perut, biasanya orang-orang bule ataupun yang berasal dari negara-negara maju mendapat perhatian lebih dari pada kita yang berasal dari negara-negara berkembang yang mereka klasifikasikan sebagai TCN (third country nationality).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar